Proses Pembuatan Telur Asin Oleh Siswa-Siswi MTs Ma’arif NU 01 Bruno
Di bawah teriknya matahari desa Bruno yang sejuk, siswa-siswi MTs Ma’arif NU 01 Bruno tampak antusias mengikuti kegiatan praktik kewirausahaan. Kali ini, mereka belajar bagaimana membuat telur asin, salah satu produk olahan tradisional yang kaya manfaat dan bernilai jual tinggi.
Kegiatan dimulai dari tahap persiapan bahan. Telur bebek segar dipilih secara hati-hati untuk memastikan kualitas yang baik. Siswa-siswi memeriksa setiap telur, memastikan tidak ada retakan atau kotoran yang menempel. Telur yang sudah lolos seleksi kemudian dibersihkan menggunakan air bersih, lalu dilap sampai kering.
Setelah itu, mereka menyiapkan bahan utama untuk pengawetan, yaitu campuran abu gosok dan garam kasar. Beberapa siswa mengaduk campuran tersebut hingga rata, sementara yang lain menyiapkan baskom berisi air untuk uji kebocoran telur.
Telur yang sudah bersih dilumuri dengan adonan abu dan garam, lalu dibungkus rapat. Mereka kemudian menyusun telur-telur tersebut ke dalam ember besar untuk proses fermentasi. Telur akan didiamkan selama 10 sampai 14 hari agar bumbu meresap sempurna.
Setiap harinya, siswa-siswi mencatat perkembangan telur, memastikan tidak ada telur yang pecah atau mengalami perubahan warna yang mencurigakan. Mereka juga belajar tentang reaksi kimia sederhana yang terjadi selama proses pengawetan.
Setelah dua minggu, saat yang ditunggu-tunggu pun tiba: proses perebusan. Telur yang sudah diasinkan direbus selama 1–2 jam hingga matang sempurna. Aroma khas telur asin mulai tercium dari dapur sekolah yang sederhana.
Setelah dingin, telur-telur tersebut siap dikemas. Para siswa belajar cara mengemas telur asin secara higienis menggunakan plastik vakum sederhana dan label buatan tangan mereka sendiri. Setiap kemasan dilengkapi dengan tanggal produksi dan tanggal kadaluwarsa.
Produk telur asin ini kemudian dipajang di ruang kewirausahaan sekolah dan ditawarkan kepada warga sekitar. Antusiasme masyarakat cukup tinggi, karena selain rasanya lezat, mereka tahu bahwa produk ini dibuat langsung oleh para siswa MTs Ma’arif NU 01 Bruno.
Dari kegiatan ini, siswa-siswi tidak hanya belajar tentang pembuatan telur asin, tetapi juga memahami nilai kerja keras, kebersamaan, dan semangat berwirausaha. Harapannya, ilmu yang mereka dapatkan hari ini bisa menjadi bekal untuk masa depan.